Jumat 22 Apr 2016 19:40 WIB

Yusril: Membenahi Negara Harus dari Ibu Kota

Red: M Akbar
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra meyampaikan pidato sambutannya saat menghadiri Deklarasi dan Diskusi Anak kampung komunitas Jakarta Teguh Beriman di Kramat Sentiong, Jakarta, Ahad (17/4).  (Republika / Rakhmawaty La'lang )
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra meyampaikan pidato sambutannya saat menghadiri Deklarasi dan Diskusi Anak kampung komunitas Jakarta Teguh Beriman di Kramat Sentiong, Jakarta, Ahad (17/4). (Republika / Rakhmawaty La'lang )

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yusril Ihza Mahendra mengatakan, untuk membenahi negara harus dimulai dari ibu kota karena tempat itu menjadi pintu gerbang dan simbol negara.

"Jika ibu kota bagus maka negara bagus juga. Jika tidak maka negara juga tidak. Untuk itulah saya ingin menjadi gubernur DKI Jakarta," kata Yusril dalam sebuah dialog di Universitas Indonesia, Jumat (22/4).

Dia mengatakan, saat ini status Jakarta ada dua, yaitu sebagai ibu kota dan sebagai daerah khusus. Artinya, untuk menyelesaikan masalah di Jakarta kadang terjadi tumpang tindih kewenangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah DKI Jakarta. Dia ingin suatu saat DKI Jakarta langsung berada di bawah pemerintah pusat agar tidak lagi terjadi tumpang tindih.

Untuk itu, dia ingin menyelesaikan masalah Jakarta, antara lain kesenjangan antara pemerintah pusat dan daerah agar dapat menyelesaikan masalah banjir, sampah, serta kemacetan. Dia juga meminta para akademisi ikut memberikan sumbangan pemikiran dalam memperbaiki Ibu Kota.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement