REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam mempunyai cara untuk menyadarkan masyarakat agar ikut mengantisipasi penyebaran HIV-AIDS. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Batam Sri Rupiati menjelaskan, pihaknya sampai membuat mesin anjungan tunai mandiri (ATM) kondom. Itu agar laki-laki yang hendak melakukan hubungan kelamin bisa menjaga diri dan pasangannya dari penyebaran penyakit tersebut.
Mirip ATM biasa, siapa pun yang ingin membeli alat kontrasepsi itu hanya perlu memasukkan koin Rp 1.000 ke ATM kondom. Ada sejumlah titik destinasi lokasi seks komersial yang terkenal di Batam. Misalnya, Samyong, Bukit Senyum dan Morning Bakery.
“Tinggal masukin koin tiga Rp 1.000, ting, keluar tiga kondom,” ujar Sri Rupiati, di Batam, Jumat (22/4).
Tercatat ada 638 kasus HIV di Kota Batam pada 2015. Angka itu meningkat dibandingkan 2014 lalu, yakni 587 kasus. Sedangkan, jumlah kasus AIDS pada 2015 di Kota Batam menurun dibandingkan tahun sebelumnya, yakni dari 289 kasus menjadi 253 kasus.
Di Kota Batam, ada 81 kasus kematian akibat HIV-AIDS pada 2015. Secara kumulatif, sejak ditemukan pertama kali pada 1992, HIV-AIDS telah merenggut nyawa 608 orang.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
