Kamis 31 Mar 2016 09:44 WIB

127 Warga Simalungun Positif HIV

Obat antiretroviral (ARV) salah satu andalan garis depan dalam pengobatan terhadap HIV/AIDS kini mulai berkurang kemampuannya setelah HIV menunjukkan tanda-tanda mutasi hingga mengalami kekebalan terhadap obat tersebut.
Obat antiretroviral (ARV) salah satu andalan garis depan dalam pengobatan terhadap HIV/AIDS kini mulai berkurang kemampuannya setelah HIV menunjukkan tanda-tanda mutasi hingga mengalami kekebalan terhadap obat tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SIMALUNGUN -- Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatra Utara (Utara) menyatakan sedikitnya 127 warga daerah ini positif terinfeksi HIV yaitu virus penyebab AIDS yang melemahkan kekebalan tubuh manusia. "Data itu sampai Maret 2016. Mereka yang terinfeksi kebanyakan ibu rumah tangga," ujar Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Simalungung Serubabel Saragih, di kompleks perkantoran Pemkab Simalungun, di Pamatang Raya, Kamis (31/3).

Serubabel menyatakan, data warga yang terkena HIV/AIDS dari tahun ke tahun terus bertambah seiring program Dinas Kesehatan dalam menyosialisasikan dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang upaya pencegahan dan memutus mata rantai perkembangan virus HIV itu. Menurut dia, para ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV itu diduga tertular dari suami mereka yang berperilaku risiko tinggi. Seperti melakukan hubungan seks tidak aman dan berganti-ganti pasangan.

Virus HIV hanya bisa menular ke manusia lainnya melalui kontak darah akibat luka, seperti saat melakukan hubungan seks tanpa pengaman (kondom), melalui jarum suntik atau benda tajam lain yang tidak steril, dan transfusi darah yang telah terkontaminasi virus itu. "Penularannya tidak bisa melalui udara atau sentuhan mau pun makan satu piring, minum bergantian dengan gelas yang sama," kata Serubabel lagi.

(Baca Juga: Duh, Ratusan Balita Kepri Terinfeksi Virus HIV)

Dinas Kesehatan setempat bekerja sama dengan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) daerah dan lembaga peduli HIV/AIDS terus melakukan pembinaan dan pendampingan kepada warga yang positif terkena HIV/AIDS maupun penghuni lokalisasi pekerja seks di daerah ini. "Kami imbau dan berikan kesadaran supaya mereka tidak menularkan kepada yang lain," ujar dia pula.

Dinas Kesehatan Simalungun mengajak elemen masyarakat tidak melakukan diskriminasi terhadap warga yang positif HIV/AIDS, dan tetap bergaul dan berinteraksi secara normal. "Mari kita putus virus HIV dan beri empati kepada mereka yang hidup dengan HIV/AIDS," kata Serubabel.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement