REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Air setinggi dua meter masih menggenangi Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kec Jatiasih, Kota Bekasi. Sejumlah petugas dibantu warga setempat tampak menyalurkan bantuan logistik dengan perahu karet di lokasi.
Warga RT 02/RW 08, Nabhan Ahmad (53) mengatakan, ketinggian genangan air berkisar antara 1,5 hingga 2 meter. "Wilayah RW 08 itu yang paling parah karena lokasinya di depan tanggul lama yang belum ditinggikan," kata Nabhan, kepada Republika.co.id, Jumat (22/4).
Nabhan menambahkan, lokasi genangan air terparah di RW 08 berada di RT 01, RT 02, dan RT 03. Pada Kamis (21/4) siang kemarin, ketinggian air mencapai 4 meter. Luapan air Kali Bekasi masuk dan merendam pemukiman lewat bagian tanggul lama yang belum ditinggikan.
Tinggi tanggul lama kurang lebih 2,5 meter. Air limpas lebih dari setengah meter. Jebolnya tanggul di sisi Kali Bekasi membuat luapan air semakin deras. Nabhan menceritakan, air mulai meluap pertama kali pada Kamis (21/4) pukul 08.00. Ketika air pertama kali meluap, dia naik ke atas genteng. Sekitar pukul 19.00 malam, barulah ia ikut petugas dievakuasi untuk mencari makan.
"Saya turun waktu air mulai surut. Begitu saya sampai sini, air naik lagi sampai sekarang," ujar Nabhan. Jaringan listrik di lokasi masih dimatikan. Sebagian warga ada di posko, namun lebih banyak yang bertahan di lantai dua rumah masing-masing.
Kendati masih tinggi, ketinggian air dilaporkan sudah semakin surut. Petugas SAR, BPBD, personil TNI, kepolisian, parpol, dan swadaya tampak sibuk menyalurkan bantuan logistik makanan kepada warga dengan perahu karet. Sampah yang mulai mengapung bertebaran membuat proses penyaluran logistik agak terkendala.
Baca juga, Ini Penjelasan Ahok Soal Banjir Jakarta.