Kamis 21 Apr 2016 19:02 WIB

Banjir Bekasi Terparah dalam Lima Tahun Terakhir

Rep: c38/ Red: Damanhuri Zuhri
banjir (ilustrasi)
Foto: Republika/Fuji E Permana_C10
banjir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalami banjir terparah dalam beberapa tahun terakhir. Luapan air Kali Cikeas-Bekasi mengakibatkan jebolnya tanggul penahan air di Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Ratusan rumah di tiga RW terendam banjir dengan ketinggian maksimal lebih dari tiga meter.

Koordinator SRC BPBD Kota Bekasi, Ahmad Dumiyati, menyatakan, banjir tidak hanya melanda Perumahan Pondok Gede Permai, tapi juga merata di beberapa perumahan lain yang berada di Kecamatan Jatiasih.

Antara lain, Perumahan Villa Nusa Indah dan Pondok Mitra Lestari (PML). Ketinggian air bervariasi tergantung tinggi rendah tanah. Genangan paling tinggi berada di Perum PGP yang mencapai lebih dari tiga meter.

"Semua kompleks di sekitaran Jatiasih hari ini terendam banjir. Dan rata-rata hampir dua meter," ucap Ahmad Dumiyati, kepada Republika, Kamis (21/4).

Banjir di Perum PGP Jatiasih disebabkan jebolnya tanggul penahan air Kali Bekasi. Ahmad mengaku belum mengetahui berapa titik tanggul yang jebol dan seberapa besar kerusakan tanggul tersebut lantaran air masih tinggi. Pihaknya sedang fokus melakukan evakuasi ratusan warga yang terjebak di rumah.

Warga RT 10, Tarto (56 tahun), menyatakan banjir kali ini merupakan yang terparah, paling tidak dalam lima tahun terakhir. Jika biasanya ketinggian air tak lebih dari 1,5 meter, kali ini genangan air di jalanan sudah mencapai tiga meter.

Banjir sudah melewati batas kusen pintu rumahnya dan menyentuh atap lantai satu. Air masuk ke perumahan lewat salah satu bagian tanggul yang jebol. Selain itu, air setinggi 30 sentimeter limpas dari atas tanggul baru yang dibangun 2015 silam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement