Kamis 21 Apr 2016 16:04 WIB

Suami tak Jujur, Salah Satu Penyebab Perceraian Meningkat

Perceraian/ilustrasi
Foto: familylawyerblog.org
Perceraian/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Pengadilan Agama Cianjur, Jawa Barat mencatat angka perceraian sepanjang 2015 di wilayah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya.

Humas Pengadilan Agama Cianjur, Atin Dariah mmenyebutkan selama 2014 gugatan yang masuk sebanyak 1.750 perkara untuk cerai gugat dan cerai talak sebanyak 294 perkara.

"Dari perkara yang masuk, 1.576 permohonan cerai gugat diputuskan dan 250 cerai talak diputuskan. Sedangkan 2015 sebanyak 1.992 gugatan cerai diajukan oleh istri dan suami menalak istrinya sebanyak 283 kasus. Dari total itu, gugatan yang diputuskan sebanyak 1.766 gugatan cerai dan 271 gugatan talak," katanya, Kamis (21/4).

Setiap tahun angka perceraian pasti meningkat. Awal tahun ini gugatan cerai yang masuk mencapai 456 gugatan dan 74 talak. Menurut Atin, tidak terpenuhinya nafkah dan ketidakjujuran suami menjadi alasan tambahan terjadinya perceraian.

"Rata-rata masalah ekonomi, suami tidak jujur dalam masalah penghasilan yang diberikan pada istri sehingga tidak cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Gugatan lainnya karena suami menjalin hubungan dengan perempuan lain," katanya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Pasal 19, ungkap dia, perceraian dapat dilakukan apabila terjadi perselisihan dan pertengkaran dalam rumah tangga sehingga tidak bisa rukun kembali. Dia mengatakan, kemungkinan pengajuan gugatan untuk bisa rukun kembali sangat kecil karena pemohon yang mengajukan gugatan, biasanya telah masuk ke talak tiga sehingga sesuai aturan harus berpisah.

Jika ada, tambah dia, hanya lima persennya yang bisa rukun. "Tahun ini kami memperkirakan angka perceraian akan kembali naik karena jumlah penduduk terus meningkat. Setiap tahun memang meningkat 20 persen," katanya.

 

Baca: Sopir Taksi Perempuan Kejutkan Penumpang dengan Bingkisan Kartini

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement