REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembise, mengatakan indeks kesetaraan gender Indonesia masih jauh tertinggal dari negara lain. Baru tiga provinsi yang mengalami kenaikan indeks kesetaraan gender.
"Dari 34 provinsi di Indonesia, baru tiga provinsi yang tercatat mengalami kenaikan indeks kesetaraan gender. Ketiganya yakni Provinsi Maluku Utara, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Provinsi DKI Jakarta," ujar Yohana kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/4).
Indeks kesetaraan gender, kata dia, dilihat dari seimbangnya peran antara laki-laki dan perempuan di sektor publik. Selain itu, ada peningkatan jumlah keikutsertaan perempuan dalam badan eksekutif, legislatif dan yudikatif daerah.
Meski demikian, pihaknya tetap prihatin dengan kondisi kesetaraan hender di 31 provinsi lain yang belum meningkat. Salah satunya disebabkan faktor tingginya angka KDRT.
"KDRT masih banyak terjadi, utamanya di Indonesia timur. Masih banyak suami yang pukul istri. Sementara kekerasan psikis dialami perempuan Indonesia dari wilayah barat hingga timur akibat perilaku suami," tambahnya.