REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota Malang mulai merintis lahirnya juru sembelih bersertifikat halal (juleha). Kepala Dinas Pertanian Kota Malang Hadi Santoso mengungkapkan melalui Diseminasi Juru Sembelih Halal se-Kota Malang yang berlangsung pada Rabu (20/4) dan Kamis (21/4) akan terlahir juleha.
Sony, sapaan akrab Hadi Santoso menjelaskan, pelatihan ini diikuti 55 juru sembelih perwakilan takmir masjid di Kota Malang. Ia mengungkapkan sampai saat ini Kota Malang belum memiliki juru sembelih bersertifikat.
"Pemkot bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Peternakan di Batu karena lembaga ini yang berhak menerbitkan sertifikat juru sembelih hewan," kata Sony, Rabu (20/4).
Pihaknya juga bekerja sama dengan MUI Kota Malang untuk memberikan pelatihan mengenai penyembelihan hewan menurut syariat Islam. Lewat MUI, para juru sembelih diberikan pemahaman bagaimana menyediakan bahan makanan halal.
Sony mengungkapkan di Kota Malang terdapat 524 masjid dan 1.021 mushola. Dibutuhkan waktu yang cukup lama agar setiap masjid dan mushola memiliki satu juleha bersertifikat halal mengingat diseminasi belum menjadi agenda rutin dinas pertanian.
Sony mengatakan pelatihan sejenis pernah dilaksanakan tahun lalu menjelang hari raya kurban. Namun pelatihan tersebut tidak menerbitkan sertifikat juleha. "Saat ini kami berupaya mencetak juleha tanpa perlu menunggu hari raya," katanya.
Baca: Tangerang Bongkar 32 Bangunan Pintu Tol Balaraja