REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dipecat, Fahri Hamzah geram terhadap perlakukan pimpinan PKS. Fahri justru menuding pihak yang memecatnya sebagai pengkhianat PKS sebenarnya.
“Orang-orang yang memecat saya yang saya tunjukkan ini adalah orang yang salah, pengkhianat partai yang sesungguhnya,” tegas Fahri Hamzah di kompleks parlemen Senayan, Selasa (19/4).
Hal ini yang ingin dibuktikan Fahri Hamzah dengan melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Fahri Hamzah melalui tim kuasa hukumnya, telah mendaftarkan gugatan dugaan tindakan melawan hukum elit PKS.
Menurut Fahri gugatan ke proses hukum dilakukannya untuk menyelamatkan PKS. Sebab, persoalannya dengan pimpinan PKS adalah soal perbedaan pendapat. Menurutnya, seharusnya kritik dibiarkan hidup di partai agar partai sehat. Fahri menyebut Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman sebagai ruang kritik di zaman Presiden PKS Anis Matta. Namun, rezim Anis Matta tidak memecatnya.
“Di zaman inilah orang yang berbeda pendapat dipecat semua, tidak boleh begitu dong, perbedaan pendapat biarkan saja,” tegas dia.