Selasa 19 Apr 2016 19:45 WIB

Fahri Sebut Pemecatnya Sebagai Pengkhianat PKS

Rep: Agus Raharjo/ Red: Angga Indrawan
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah (kiri) bergegas meninggalkan ruangan usai memberikan keterangan kepada wartawan terkait pemecatan dirinya dari keanggotaan PKS di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/4).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah (kiri) bergegas meninggalkan ruangan usai memberikan keterangan kepada wartawan terkait pemecatan dirinya dari keanggotaan PKS di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang dipecat, Fahri Hamzah geram terhadap perlakukan pimpinan PKS. Fahri justru menuding pihak yang memecatnya sebagai pengkhianat PKS sebenarnya.

“Orang-orang yang memecat saya yang saya tunjukkan ini adalah orang yang salah, pengkhianat partai yang sesungguhnya,” tegas Fahri Hamzah di kompleks parlemen Senayan, Selasa (19/4).

Hal ini yang ingin dibuktikan Fahri Hamzah dengan melakukan gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Fahri Hamzah melalui tim kuasa hukumnya, telah mendaftarkan gugatan dugaan tindakan melawan hukum elit PKS.

Menurut Fahri gugatan ke proses hukum dilakukannya untuk menyelamatkan PKS. Sebab, persoalannya dengan pimpinan PKS adalah soal perbedaan pendapat. Menurutnya, seharusnya kritik dibiarkan hidup di partai agar partai sehat. Fahri menyebut Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman sebagai ruang kritik di zaman Presiden PKS Anis Matta. Namun, rezim Anis Matta tidak memecatnya.

“Di zaman inilah orang yang berbeda pendapat dipecat semua, tidak boleh begitu dong, perbedaan pendapat biarkan saja,” tegas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement