Selasa 19 Apr 2016 18:09 WIB

Mantan Narapidana Ini Sukses Jadi Instruktur Pembuat Roti

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Andi Nur Aminah
Proses pembuatan roti tawar (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Proses pembuatan roti tawar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil program pelatihan dan pembinaan di lembaga pemasyarakatan (Lapas) sangat membantu kehidupan Zainal Abidin. Mantan narapidana tersebut kini sukses menjadi instruktur pembuat roti di Holland Bakery.

Saat berada di lapas, pria paruh baya ini mengikuti program pembinaan membuat roti bersama beberapa narapidana lainnya. Melalui program tersebut, Zainal belajar membuat berbagai macam roti mulai dari roti kering, kue ulang tahun dan menghias berbagai jenis kue. 

"Setelah bebas dari Lapas, sekarang saya menjadi instruktur pembuat roti di Holland Bakery dan melatih karyawan di hampir seluruh outlet," ujar Zainal di Jakarta, Selasa (19/4).

Setelah menghirup udara bebas dari vonis empat tahun penjara, Zainal sempat beberapa kali berpindah kerja. Dia mengawali pekerjaannya di Amsterdam Bakery, kemudian pindah ke BreadTalk dan pada akhirnya berlabuh di Holland Bakery. Pendapatan yang dikantongi oleh Zainal terbilang sangat cukup untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari. "Gaji saya sekarang sekitar Rp 6,7 juta per bulan," kata Zainal.

Mantan narapidana yang divonis empat tahun penjara tersebut mengatakan, sebenarnya rekan-rekannya di dalam Lapas juga memiliki kreativitas tinggi dan berkeinginan untuk hidup lebih baik. Selepas menghirup udara bebas, Zainal tetap memberikan motivasi kepada teman-teman lainnya yang masih berada di dalam Lapas agar terus melatih kreativitas. Dengan demikian, setelah keluar dari Lapas mereka memiliki bekal yang bisa digunakan untuk memperbaiki kehidupan yang lebih baik. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement