REPUBLIKA.CO.ID, MANGGAR -- Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan memasukkan budaya Belitong sebagai muatan lokal di lembaga pendidikan di daerah itu.
"Memasukkan budaya Belitong dalam mata pelajaran muatan lokal sangat memungkinkan, sekarang tinggal bagaimana pemerintah daerah membuat aturan terkait pelestarian budaya daerah," kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Beltim, Lindawati Theodore di Manggar, Senin (18/4).
Ia menjelaskan, Dinas Pendidikan Belitung Timur siap saja jika wacana itu diaplikasikan kepada anak didik.
"Hanya saja harus ada aturan hukum di daerah yang menyatakan bahwa budaya atau bahasa daerah harus diajarkan di sekolah," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk dijadikan budaya Belitung dalam muatan lokal sebaiknya diperkuat dengan peraturan bupati.
"Minimal dalam bentuk Peraturan Bupati. Misalnya dalam Perda adat isitiadat atau Bahasa Belitong harus ada pernyataan bahwa budaya Belitong perlu dipelajari lebih dalam pada pendidikan yang ada di sekolah," ujarnya.
Mantan Guru Bahasa Inggris ini mengungkapkan jika jadi dilaksanakan maka kendala yang ada adalah sumber daya manusia atau tenaga pendidik di sekolah.
"Guru yang mengajar harus benar-benar menguasai bahasa Belitung, makanya SDM harus benar-benar siap," ujarnya.