Senin 18 Apr 2016 23:45 WIB

Pameran Foto Warnai Ruwat-Rawat Borobudur

Borobudur
Foto: Antara
Borobudur

REPUBLIKA.CO.ID, BOROBUDUR, JATENG -- Pameran foto dokumentasi Komunitas Warung Info Jagad Cleguk Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mewarnai pembukaan rangkaian agenda seni dan budaya secara tahunan "Ruwat-Rawat Borobudur", 18 April hingga 1 Juni 2016.

Sekitar 180 foto dipajang dalam sejumlah panel di dekat panggung terbuka, tempat pembukaan acara itu di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, di Borobudur, Senin.

Ketua Komunitas Warung Info Jagad Cleguk Borobudur (penyelenggara Ruwat-Rawat Borobudur) Sucoro mengatakan foto-foto yang dipajang itu hasil pemotretan dirinya dan seorang pegiat komunitas, Amat Sukandar, sejak 2003 hingga 2015.

Pada 2016 sebagai penyelenggaraan Ruwat-Rawat Borobudur tahun ke-13 dengan terutama melibatkan kalangan pelaku seni tradisional dari berbagai desa di kawasan Candi Borobudur yang juga warisan budaya dunia, dibangun sekitar abad ke-8 masa pemerintahan Dinasti Syailendra.

"Pameran ini bukan soal bagaimana hasil pemotretan itu baik atau tidak, tetapi terutama untuk menunjukkan kepada masyarakat luas, termasuk wisatawan Candi Borobudur, tentang proses kami menjalani laku kebudayaan sehingga melahirkan agenda tahunan, Ruwat-Rawat Borobudur, sampai sekarang ini," katanya sebelum pembukaan acara tersebut oleh Asisten Deputi Infrastruktur Pelayaran, Perikanan, dan Pariwisata Kemenko Maritim dan Sumber Daya Rahman Hidayat.

Ia menjelaskan tentang pentingnya dokumen foto dari Ruwat-Rawat Borobudur yang telah 13 tahun dilakukan dengan dipelopori Komunitas Warung Info Jagad Cleguk Borobudur.

Berbagai foto yang dipajang itu, terutama tentang kegiatan seni, budaya, dan tradisi masyarakat, khususnya di kawasan Candi Borobudur, terkait dengan agenda Ruwat-Rawat Borobudur.

"Termasuk foto-foto tentang proses kami berkarya selama beberapa waktu terakhir, yakni Sendratari Kidung Karmawibangga, yang mengambil inspirasi dari relief Candi Borobudur," katanya.

Ia mengatakan kekayaan seni dan budaya masyarakat kawasan Candi Borobudur menjadi pendukung kuat pengembangan kepariwisataan kawasan setempat.

Rangkaian agenda Ruwat-Rawat Borobudur 2016, antara lain pentas kesenian rakyat, sarasehan budaya, seminar pariwisata, jelajah pusaka, loka karya seni budaya, prosesi tradisi masyarakat, festival kesenian rakyat, pentas kolosal Sendratari Kidung Karmawibangga, dan kirab budaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement