Senin 18 Apr 2016 15:04 WIB

Bali Utara Didesain Jadi Kawasan Pendidikan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Winda Destiana Putri
Bali
Bali

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah Provinsi Bali berencana mendesain wilayah Bali Utara sebagai kawasan pendidikan. Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika mengatakan nantinya kawasan ini akan menjadi pusat berkumpulnya banyak pelajar dan mahasiswa, khususnya di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.

"Kabupaten Buleleng sangat representatif untuk pengembangan pendidikan, bukan hanya untuk pelajar dari Bali, minimal universitas tujuan bagi mahasiswa Indonesia Timur," kata Pastika, Senin (18/4).

Mantan Kapolda Bali ini menilai Bali Utara berbeda dengan Bali Selatan yang sudah terdampak industri pariwisata yang luas. Buleleng memberikan suasana kondusif bagi mahasiswa untuk belajar dan menuntut ilmu.

Kota Singaraja di Buleleng dulunya merupakan bekas ibu kota provinsi yang dijuluki Pulau Dewata itu. Saat ini di Buleleng terdapat sejumlah sekolah dan universitas, antara lain Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), Universitas Panji Sakti, Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan Agama Hindu, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Satya Dharma, Management Pariwisata Indonesia, hingga Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Selain Buleleng, pemerintah Provinsi Bali juga berencana membangun SMK Bali Mandara di Kabupaten Karangasem dan Bangli. Ini untuk pemerataan pembangunan melalui bantuan anak-anak miskin beprestasi untuk terus bersekolah.

Undiksha diharapkan menjadi salah satu perintis rencana besar ini, khususnya mencetak para pendidik berkualitas. Undiksha dalam beberapa tahun terakhir sering disandingkan dengan perguruan tinggi berkompetisi lain di Indonesia karena prestasinya, seperti UI, ITB, dan UGM.

Rektor Undiksha, I Nyoman Jampel mengapresiasi rencana pemerintah provinsi. Dalam waktu dekat, Undiksha berencana untuk mendirikan fakultas baru, yaitu Kedokteran.

"Kami tinggal menunggu surat izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," katanya.

Pembukaan Fakultas Kedokteran di Undiksha Buleleng nantinya akan menjadi program studi nonpendidikan. Ini menjadi alternatif jurusan  bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan tingginya di Bali.

Permintaan jurusan kedokteran di Bali terbilang tinggi. Universitas yang memiliki tujuh fakultas dan satu program pascasarjana itu saat ini menampung 12.600 mahasiswa dengan 455 tenaga pengajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement