REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua akan membangun tempat penelitian tanaman obat untuk meningkatkan derajat kesehatan di Bumi Cenderawasih. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Aloysius Giay, di Jayapura, Senin (18/4) mengatakan pembangunan tempat penelitian ini juga bertujuan agar tanaman-tanaman obat dari Bumi Cenderawasih dapat diteliti sendiri dan tidak harus dikirim ke luar wilayah.
"Selama ini obat-obatan mahal harganya, karena harus mendatangkan dari luar Papua. Bahkan penelitiannya juga dilakukan di lain wilayah," katanya.
Menurut Aloysius, padahal tanaman-tanaman yang digunakan untuk obat-obatan kebanyakan berasal dari Papua. Namun karena harus dikirim ke luar untuk diolah sehingga ketika kembali lagi harganya menjadi mahal.
"Ini dilakukan juga untuk meminimalisir harga obat itu sendiri. Bahkan dapat memaksimalkan tenaga kesehatan yang ada di Papua untuk mengolahnya," ujarnya.
Dia menjelaskan masyarakat juga tidak harus kesulitan mencari jenis-jenis obat tertentu karena dapat diolah sendiri di Papua. "Untuk itu, kami juga akan mempersiapkan tenaga kerjanya dari dalam Papua juga sehingga semuanya memberdayakan apa yang ada di dalam Bumi Cenderawasih," katanya lagi.
Dia menambahkan diharapkan hal ini dapat menjadi salah satu cara peningkatan dalam pemberian pelayanan kesehatan bagi masyarakat Papua. Namun pada kesempatan itu ia tidak menyampaikan kapan rencana tersebut akan diwujudkan.