REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG – Pembangunan Bandar Lampung menjadi kota metropolitan digagas tim Percepatan Pembangunan Program Strategis (P3S). Menurut Ahmad Chrisna Putra, anggota P3S, kehadiran kota metropolitan di Lampung dapat mengokohkan pembangungan dan pertumbuhan ekonomi daerah penyangga.
“Pembangunan Bandar Lampung menjadi metropolitan, tidak hanya berdampak pada pembangunan daerah penyanggah, namun meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayah penyanggah,” kata Chrisna, yang juga pernah menjabat wali kota Metro, Ahad (17/4).
Ia berharap percepatan pembangunan kota metropolitan mampu bersinergi dengan kabupaten/kota lain di sekitarnya, untuk memperkuat dukungan pembangunan. Dukungan kabupaten/kota sekitar, kata dia, dapat menjadi kota satelit yang berdampak langsung aktivitas kegiatan kota metropolitan.
Untuk itu, ia mengatakan dukungan daerah lain mewujudkan tersebut diantaranya pembangunan infrastruktur yang memadai. Karena itu, dari sekarang perlu perumusan pelaksanaan dari kabupaten/kota untuk menunjang Bandar Lampung menjadi kota metropolitan.
Ia menyebutkan kabupaten/kota sebagai penyanggah Kota Bandar Lampung, yakni Kota Metro, Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan, dan Lampung Timur. Kota dan kabupaten tersebut berada di sekitar Kota Bandar Lampung, ibu kota Provinsi Lampung.
Menurut dia, Pemprov Lampung mendorong dan mengoordinasikan dengan kabupaten/kota lainnya sehingga jarak antara Bandar Lampung dan Metro semakin singkat sebagai dampak meluasnya pembangunan sudah menyatu. Adapun potensi yang dapat digali kabupaten/kota, yakni Lampung Selatan dan Lampung Timur dengan kawasan industrinya, Metro dengan kawasan pendidikan, dan Pesawaran dengan potensi pariwisatanya.