Sabtu 16 Apr 2016 16:34 WIB

90 Persen Desa NTT Endemis Malaria

Nyamuk Malaria
Foto: Centers for Disease Control and Prevention
Nyamuk Malaria

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kornelis Kode Mete mengatakan hampir 90 persen desa di provinsi berbasis kepulauan itu merupakan endemis malaria.

"Daerah endemis malaria pada umumnya desa-desa terpencil dengan kondisi lingkungan yang kurang baik, sarana transportasi dan komunikasi yang sulit," kata Kornelis Kodi Mete, Sabtu (16/4).

Selain itu kondisi desa-desa itu juga kekurangan akses pelayanan kesehatan, tingkat pendidikan dan sosial ekonomi rendah serta buruknya prilaku masyarakat terhadap kebiasaan hidup sehat.

Penyakit malaria merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan di Provinsi NTT. Penyakit ini masih menjadi penyebab kematian bayi, balita dan ibu hamil serta dapat menurunkan produktifitas kerja.

Penyakit ini juga merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya menjadi komitmen global dalam Millenium Goals (MDGs). Sejak tahun 2010 Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan telah mengumumkan indikator Annual Parasite Incidences (API) di seluruh provinsi di Indonesia.

Menurut dia, berdasarkan profil kesehatan 2013, API Provinsi NTT sebesar 20 per 1.000 penduduk, sedangkan pada tahun 2014 sebesar 13 per 1.000 penduduk.

"Artinya, kalau dibandingkan dengan penderita pada 2013 dan 2014, maka telah terjadi penurunan penderita malaria," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement