REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penunjukan Ledia Hanifah oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menduduki jabatan wakil ketua DPR dinilai akan membuat Fahri Hamzah susah berkutik. Fahri akan sulit mempermasalahkan penunjukan tersebut.

"Karena banyak orang menganggap Ledia tepat menduduki jabatan tersebut," kata Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (10/4).

Penunjukan Ledia, kata Ray, seolah membuat Fahri kehilangan argumen untuk menolaknya. Kecuali jika nantinya proses hukum yang diajukan Fahri memutuskan bahwa pemecatan tersebut tidak sah.

"Tapi Fahri tidak punya argumen untuk bilang bahwa orang ini (Ledia) tidak selevel dengan dia," ujarnya.

Pemilihan perempuan di tengah dominasi kaum laki-laki merupakan langkah brilian PKS. Bukan tidak mungkin keputusan ini mampu menarik simpati masyarakat ke PKS.

Implikasinya tentu akan berdampak pada elektabilitas PKS khususnya dari kelompok perempuan. Meski begitu, bukan berarti pmecatan ini tak berdampak bagi PKS. Partai tersebut mungkin akan kehilangan suara dari Nusa Tenggara Barat (NTB), daerah di mana Fahri berasal. Tapi dengan adanya Ledia, maka PKS akan mendapat suara dari wilayah lain.

Seperti diberitakan sebelumnya, PKS akhirnya menunjuk Wakil Ketua Komisi VIII Ledia Hanifa menjadi Wakil Ketua DPR RI menggantikan Fahri. Ledia menggantikan Fahri yang dipecat PKS sejak 1 April 2016.

Ledia sendiri mengaku baru mendapat pemberitahuan dalam pengumuman di rapat pleno Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS yang digelar Rabu (6/4) siang. Bagi Ledia, sebagai kader PKS, ia harus siap untuk ditempatkan di posisi mana pun.

Ikuti Whatsapp Channel Republika