Ahad 10 Apr 2016 10:42 WIB

Pembangunan Jalan Layang Baru Diragukan Bisa Atasi Macet

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Esthi Maharani
Jalan layang. Ilustrasi
Foto: Waskita
Jalan layang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana akan membangun jalan layang (fly over) di simpang Jalan Semanggi, Jakarta Selatan, untuk mengurangi kemacetan. Peletakan batu pertamanya sudah dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) Jumat (8/4) lalu.

Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan mengatakan cara pikir tersebut merupakan bentuk gagal pahamnya Ahok dalam mengatasi kemacetan Jakarta. Sudah jelas sekali persoalan macet Jakarta dan penyebabnya.

"Jakarta macet karena tingginya penggunaan kendaraan bermotor pribadi. Coba lihat sepanjang hari yang memacetkan Jakarta, juga jalan Semanggi adalah kendaraan pribadi," ujarnya, Ahad (10/4).

Penyebab macetnya Jakarta juga dikarenakan layanan angkutan umum yang tidak aman dan tidak aman. Mari kita lihat kondisi layanan dan kendaraan angkutan umum yang beroperasi di Jakarta, juga di Jalan Semanggi. Tentu akan didapati kondisi layanan yang tidak nyaman, Transjakarta-nya penuh sesak dan lama sekali ditunggu datangnya.

Dia menyebut banyak kendaraan umum yang tidak layak juga ugal-ugalan. Pernah juga beberapa waktu lalu sebuah bus Kopaja 'guling-guling' di Jalan Thamrin dan satu orang penumpangnya meninggal dunia.

Menurut Tigor, berdasarkan penyebab kemacetan, maka yang dibutuhkan Jakarta agar tidak macet adalah memperbaiki layanan angkutan umumnya dan mengendalikan penggunaan kendaraan bermotor pribadinya.

"Nah pembuatan jalan baru, seperti Jalan Simpang Semanggi jelas akan menambah dan jadi 'karpet merah' penggunaan kendaraan bermotor pribadi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement