REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pascaterpiih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuzy mengaku bakal melakukan pertemuan dengan mantan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (SDA). Pertemuan itu akan membahas sejumlah persoalan, termasuk soal masuknya istri SDA, Indah Suryadharma Ali ke dalam kepengurusan PPP yang akan dibentuk.
Berdasarkan ketetapan sidang paripurna keenam Muktamar VIII di Kompleks Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Romahurmuzy yang biasa disapa Romy itu terpilih sebagai Ketua Umum PPP yang baru. Nantinya, Romy akan membentuk kepengurusan DPP PPP yang baru dengan tim formatur yang beranggotakan delapan orang. Tim formatur itu diantaranya adalah Suharso Monoarfa, Emron Pangkapi, dan Amir Uskara.
Bahkan, Romy menyatakan akan menemui SDA selaku Ketua Umum PPP hasil Muktamar Bandung, yang saat ini masih mendekam di tahanan lantaran kasus korupsi. ''Secepatnya, dimana dibolehkan oleh peraturan besuk,'' ujar Romy kepada wartawan di kompleks Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (9/4).
Romy mengakui, salah satu agenda pertemuan tersebut adalah meminta izin kepada SDA untuk menempatkan istri SDA dalam kepengurusan PPP yang baru.
''Tentu pertama saya memohon doa atas kepemimpinan ini. Kedua, saya akan sampaikan permohonan izin, agar istri beliauy mendampingi saya di kepengurusan ini,'' tutur Sekjen DPP PPP hasil Muktamar Bandung tersebut.
Selain itu, Romy juga akan meminta sejumlah nasehat kepada SDA untuk bisa memimpin partai berlambang ka'bah tersebut. Dalam kesempatan penetapan dirinya sebagai Ketua Umum PPP, Romy memang menyatakan akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa membawa PPP meraih hasil maksimal pada Pemilu mendatang, yaitu mencapai posisi tiga besar perolehan suara.
Untuk itu, Romy akan kembali membangun PPP sebagai partai yang memiliki karakter kepemimpinan yang baik. ''Karena dengan karakter kepemimpinan yang kuat, saya kira umat akan melirik kembali partai ini,'' katanya.