REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Sebuah ledakan terdengar keras mengagetkan warga di Kelurahan Citerureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Ledakan yang bersumber dari kebocoran tabung gas elpiji tiga kilogram tersebut memporak porandakan rumah kontrakan di Jl Terusan Kamurang RT 6 RW 4 Kelurahan Citeureup yang ditempati Daddy Medi Duviantono (54 tahun).
Meski menghancurkan rumah, ledakan tersebut tak sampai melukai penghuni rumah. "Ledakan akibat kebocoran gas elpiji. Tidak ada korban jiwa," kata Kasubbid Penerangan Masyarakan Humas Polda Jabar, AKBP Baktiar Joko kepada para wartawan, Sabtu (9/4).
Menurut Baktiar, ledakan tersebut terjadi Sabtu sekitar pukul 08.25 WIB. Akibat ledakan tersebut rumah kontrakan seluas 5 x 6 meter persegi tersebut mengalami kerusakan di bagian dinding tembok sepanjang dua meter dengan tinggi satu meter roboh, genteng pecah dan asbes hancur. Beberapa saat setelah ledakan terjadi, kata dia, tim dari Jibon Sat Brimob Polda Jabar yang dipimpin Iptu Ujang RH bersama sembilan personel melakuan pemeriksaan terhadap tempat kejadian perkara.
"Tim Jibom tiba di lokasi sekitar pukul 12.30 WIB," kata dia.
Dari hasil pemeriksaan Tim Jibom, lanjut Baktiar, ledakan terjadi akibat uap tabung gas elpiji yang bocor. Gas tersebut kemudian masuk ke dalam sumur yang menggunakan mesin jetpam. Gas elpiji tersebut menyambar percikan api yang bersumber dari mesim pompa tersebut. "Dari hasil pemeriksaan tim Jibon di lokasi tak ditemukan adanya bahan peledak dan tidak ada korban jiwa," kata dia.