REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penunjukan Ledia Hanifa sebagai pengganti Fahri Hamzah menjadi wakil ketua DPR dinilai sebagai manuver politik yang luar biasa.

Direktur Kajian Politik Center for Indonesian National Policy Studies (CINAPS), Guspiabri Sumowigeno mengatakan penunjukan ini merubah pandangan masyarakat tentang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang selama ini dianggap sangat patriakis.

"Ini kejutan besar, menurut saya sebuah manuver yang cerdik," katanya, Kamis (7/4).

Ia mengatakan manuver politik PKS menempatkan perempuan sebagai wakil pimpinan DPR tidak terbaca. Selain itu Ledia juga satu-satunya pimpinan perempuan di DPR. Hal ini tentu merubah pandangan PKS yang didominasi laki-laki.

"Apalagi Caleg-Caleg perempuannya tidak terlalu dikenal publik," ujarnya.

Menurut Guspiabri, Ledia akan mengakat citra PKS yang selama ini melekat di diri Fahri sebagai partai yang keras. Guspiabri mengatakan walaupun belum banyak diketahui pembawaan Ledia, tapi diharapkan dia tidak meledak-ledak.

Mendengarkan dulu sebelum bicara, jika bicara pun tidak banyak tapi subtantif.  Guspiabri manuver ini sebagai langkah yang sangat positif untuk PKS menuju 2019. Ia juga menilai penunjukan Ledia melewati penelitian yang cukup ketat di PKS.

"Saya yakin berbuah positif untuk PKS," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika