REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya mengungkapkan beberapa alasan kenapa nama Ledia Hanifa Amaliyah segera dimunculkan sebagai pengganti Fahri Hamzah di Wakil Ketua DPR RI. Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan dengan sanksi pemecatan saudara Fahri Hamzah, maka Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS tentu harus menunjuk penggantinya. Nama Ledia Hanifa Amaliah kemudian dipilih sebagai pengganti.

"Pengajuan pergantian nama yang segera dilakukan, agar tidak ada kegaduhan di DPR soal kocok ulang pimpinan DPR yang berpotensi dimunculkan kembali," kata Hidayat kepada Republika.co.id, Kamis (7/4).

Dengan adanya proses hukum yang dilakukan Fahri Hamzah, menurut dia, maka akan menunggu proses hukum tetap berjalan. Proses hukum ini berpotensi memunculkan kegaduhan bila tidak segera ada nama penggantinya. 

Hidayat yakin dengan dimunculkan nama Ledia ini maka tidak ada lagi wacana tentang kocok ulang karena nama tersebut sudah ada dan diterima oleh pimpinan DPR RI. "Tensi yang terjadi saat ini pun sudah turun, tidak ada lagi yang ramai bicarakan wacana kocok ulang," ujarnya.

Wacana kocok ulang pimpinan DPR RI merupakan wacana yang muncul untuk mengganti semua pimpinan DPR RI, tanpa mengacu Undang Undang MD3. Bila kocok ulang pimpinan DPR dilakukan maka semua pimpinan DPR RI akan diganti dan akan mengganggu kerja kerja parlemen di Senayan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika