REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Partai Gerindra Jawa Barat segera memanggil kadernya yang juga Ketua Komisi I DPRD Jabar Syahrir terkait usulan membeli mobil dinas 2016. Yakni, mobil mewah Toyota Fortuner.

Menurut Ketua DPD Gerindra Jabar Feri Juliantono, pihaknya belum mendapat laporan jika usulan pengadaan mobil dinas Fortuner tersebut datang dari Syahrir. "Saya di partai malah belum tahu. Saya segera konfirmasi Syahrir," ujar Feri saat dihubungi wartawan di Bandung, Selasa (5/4) petang. 

Menurut Feri, Gerindra tidak memerintahkan anggotanya di DPRD mengurusi mobil dinas. Jadi, bisa saja usulan mobil ini datang tak hanya dari Syahrir tapi internal DPRD Jabar yang lain. Kalau ini urusannya kepatutan, dia menilai mobil dinas itu tidak patut. "Tapi kalau melihat kebutuhan dewan bisa saja," katanya.

Feri menilai Fortuner bukanlah barang mewah jika dilihat kebutuhan di lapangan. Namun DPRD harus tetap melihat apakah mobil dinas baru ini sudah sangat mendesak atau tidak. "Fortuner itu nggak mewah, uang Rp50 miliar itu saya kira nggak banyak," katanya.

Dia menilai, walaupun dari sisi nilai dan merek tidak ada masalah, namun Gerindra akan bersikap menolak usulan tersebut. Terlebih saat ini dewan masih memiliki mobil dinas Toyota Rush. " Kalau fortuner malah nambah yang sudah ada saya nggak setuju," kata Feri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika