Selasa 05 Apr 2016 22:57 WIB

Belanja di Pasar Tradisional di Sleman Berhadiah Sepeda Motor

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Nur Aini
Salah satu sudut pasar tradisional (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Salah satu sudut pasar tradisional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,SLEMAN -- Sehabis berbelanja, sejumlah pengunjung Pasar Cebongan Mlati tampak antusias mengisi kupon berhadiah.  Kepala Dinas Pasar (Dinsar) Sleman, Tri Endah Yitnani menuturkan, kegiatan belanja berhadiah di pasar tradisional ini sengaja diselenggarakan menjelang peringatan satu abad kabupaten setempat. "Ini sebagai bentuk syukur kami, sekaligus untuk membagikan berkah pada masyarakat," tuturnya, Selasa (5/4).

Selain itu, Endah menuturkan kegiatan tersebut pun ditujukan untuk mempromosikan pasar tradisional. Sebab saat ini eksistensi pasar tradisional sudah tergeser toko modern. Maka itu diperlukan upaya untuk meningkatkan jumlah pengunjung, di antaranya dengan mengadakan undian bekanja berhadiah.

"Sekarang ada tujuh pasar potensial yang kami bagi-bagikan kupon berhadiah," kata Endah. Pasar tersebut antara lain Sleman, Prambanan, Pakem, Godean, Tempel, Cebongan, dan Gamping. Masing-masing pasar mendapat kuota kupon berhadiah untuk para pengunjungnya sebanyak 300 lembar.

Endah menjelaskan semua pengunjung berhak mendapat kupon undian, kecuali pedagang dan pegawai dinas pasar. Setelah memasukan kupon ke kotak undian, mereka memiliki kesempatan untuk mendapatkan 100 unit hadiah, di antaranya sepeda motor, kulkas, dan dispenser. Endah menyampaikan, rencananya agenda tersebut akan digelar setiap tahun untum menarik minat pengunjung.

"Ditambah lagi sebenarnya kan pasar tradisional punya keunggulan. Misalnya sayur-mayur dan buah-buahannya lebih segar dari pada di toko modern," kata Endah. Pengumpulan kupon sendiri berlangsung dari 1 April sampai 16 Mei. Sementara pengundiannya akan dilakukan pada 29 Mei di Lapangan Denggung.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Cebongan, Supriadi menuturkan, kegiatan tersebut cukup membantu pedagang dalam menjual barang-barangnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement