Selasa 05 Apr 2016 12:12 WIB

Gelar Konvoi, Aremania Rusak Dua Mobil Warga

Rep: Christiyaningsih/ Red: M Akbar
Pendukung kesebelasan Arema Malang (Aremania).
Foto: Antara
Pendukung kesebelasan Arema Malang (Aremania).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Perayaan kemenangan Arema Cronus di Malang diwarnai aksi perusakan. Dua mobil milik warga dirusak Aremania pada Senin (4/4) malam ketika serombongan suporter fanatik tersebut berkonvoi di Kota Malang. Mobil Honda Stream berplat Surabaya dan Honda Brio mengalami kerusakan karena menjadi sasaran pengeroyokan para suporter.

Pemilik mobil Brio, Angga Pratama menuturkan ia melintas di Jalan Bandung sekitar pukul 22.30. Namun naas, mobilnya menjadi bulan-bulanan Aremania. Akibatnya kaca depan, belakang, dan samping kanan mobil hancur.

Angga, yang ditemui Republika.co.id, Selasa (5/4), di Polresta Malang menuturkan kejadian berawal ketika mobil yang ditumpanginya berpapasan dengan rombongan suporter Arema. Mahasiswa Universitas Brawijaya itu langsung menghentikan mobilnya untuk memberi jalan kepada para suporter.

Namun sebuah vespa yang ditumpangi dua Aremania justru menabrak bemper mobil Angga. "Mereka yang menabrak tetapi malah langsung memukulkan helmnya ke kaca depan mobil," kata Angga.

Melihat kejadian itu, Aremania lain terprovokasi dan ikut-ikutan mengerubung mobil tersebut. Puluhan suporter memukuli kaca mobil hingga hancur. Kerumunan suporter langsung membubarkan diri ketika polisi datang dan membubarkan kerumunan.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam mobil berpenumpang empat orang itu. Meski demikian kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. "Padahal mobil sudah berplat Malang tetapi masih jadi sasaran Aremania," jelasnya.

Mahasiswa asal Palangkaraya ini harus memperoleh jahitan pada jari telunjuknya karena terkena serpihan kaca. Walau mobilnya mengalami rusak berat, Angga masih dapat bernafas lega lantaran mobil yang belum genap setahun dibelinya itu mendapat ganti rugi dari klaim asuransi.

Angga tidak menuntut secara hukum kasus ini namun ia berharap ke depan aparat keamanan dapat menjaga situasi lebih kondusif untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement