Selasa 05 Apr 2016 07:55 WIB

'Kecelakaan Pesawat di Halim ... Uang Berbicara!'

Pesawat Batik Air dengan nomor registrasi PK-LBS (belakang) dipindahkan oleh petugas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/4) malam.  (Republika/Raisan Al Farisi)
Pesawat Batik Air dengan nomor registrasi PK-LBS (belakang) dipindahkan oleh petugas di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/4) malam. (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat penerbangan Chappy Hakim mengomentari seputar insiden tabrakan pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma.  Menurut Chappy, pesawat tabrakan di Halim adalah hasil dari manajemen penerbangan yang menganut aliran Vivere Pericoloso, alias 'Danger is my Business!'.

Semua pengambil kebijakan penerbangan sudah tahu penerbangan sipil di Halim itu berbahaya. Namuh nafsu selalu tidak mudah untuk ditaklukkan.

"Kecelakaan pesawat di Halim .. uang berbicara!, setiap orang tahu halim  tidak didesain untuk penerbangan sipil dikombinasikan dengan pangkalan udara" tulisnya lewat kicauan di Twitter, Selasa. 

Pada Senin malam Maskapai Batik Air bersenggolan dengan Transnusa. Akibatnya landasan Bandara Halim sempat ditutup. Baca juga, Runway Bandar Halim Ditutup Hingga Pukul 00.00.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement