Senin 04 Apr 2016 17:55 WIB

Pengamat: Pendorong Reshuffle tak Bisa Kerja dan Haus Kekuasaan

Jokowi
Foto: Republika/Prayogi
Marwan Jafar

JAKARTA --  Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Jazilul Fawaid, menduga ada pihak yang mengincar kursi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar, dengan cara menyebar berita fitnah atau berita yang di luar fakta.

“PKB siap melawan manuver pihak-pihak tertentu. PKB akan melawan segala bentuk penggiringan berita dan melawan ambisi orang-orang tertentu yang ingin merebut kemendesa,” tegasnya.

Jazil memang tidak asal bicara. Akhir bulan lalu, tepatnya pada 23 Maret, ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Forum Pendamping Dana Desa (AFPDS) Jawa Barat berdemonstrasi di Istana Negara. Presiden waktu itu tidak berada di Jakarta. Tak biasanya, ketika itu Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung langsung menerima 17 perwakilan pendemo, dan kepada media terang-terangan menyerang kinerja Menteri Desa Marwan Jafar.

“Keliatan sekali motifnya, pernyataan Seskab di media ketika itu kan ingin intervensi atau ngatur-ngatur presiden,” ujarnya.

Gayung bersambut, usai ditemui Seskab, para pendemo diterima oleh anggota fraksi PDIP Diah Pitaloka dan Alex Lukman di Senayan, meski waktu itu lagi reses. Koordinator demonstrasi itu bahkan mengaku bahwa aksinya atas inisiatif politisi PDIP.

Selain Pramono Anung dan Diah Pitaloka, politisi PDIP Budiman Sudjatmiko pun jauh-jauh hari ikuti memobilisasi eks pendamping PNPM di beberapa daerah di Jawa Tengah.

“PKB memantau semua manuver atau gerakan pihak-pihak yang ingin mendelegitimasi kemendesa di bawah Pak Marwan,” ujar Jazil.

Ia juga menjelaskan, manuver dan penggiringan opini ini terjadi sejak 14 Maret lalu saat majalah dan Koran Tempo memberitakan peta reshuffle. Tanpa wawancara dan data akurat, media itu ujug-ujug menampilkan nama Mendes Marwan Jafar sebagai menteri yang layak diganti.

“Dari situ, pemberitaan soal Marwan Jafar di media itu terus negatif, hingga hari ini. Keliatan sekali ingin nekan dan ngatur-ngatur agar Presiden terpengaruhi. Tempo sudah bermain politik ingin menjatuhjan Marwan. Tempo bagian dr setting politik utk menggiring pemberitaan yg menyesatkan ttg Marwan," tegasnya.

Namun demikian, Jazil merasa upaya manuver yang dilakukan sejumlah pihak untuk menggeser Marwan Jafar sebagai Menteri Desa sudah mendapat respon tegas dari Presiden Joko Widodo. Menurutnya, secara implisit Presiden Jokowi telah mengetahui ada pihak-pihak yang sengaja mendorong-dorong atau mendikte dirinya dalam urusan reshuffle.

“Sikap Presiden sudah jelas, beliau tidak mau ditekan-tekan, tidak mau didikte, dan tidak mau diintervensi. Ini kok ada pihak-pihak yang pengen banget jadi menteri bikin gerakan dan isu macem-macem,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement