REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Bandung, Jawa Barat, untuk pertama kalinya melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2016.
Menurut mereka, pelaksanaan UNBK jauh lebih efisien dari segi waktu dibandingkan Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil.
"Alhamdulillah enggak nemu kesulitan tadi. Dilancar karena sebelumnya kita juga diberikan simulasi sebanyak tiga kali sama sekolah," kata salah seorang siswa SMAN 20 Kota Bandung, Elsa Evita usai melaksanakan UNBK 2016.
Siswa jurusan IPA ini mengatakan dengan mengikuti UNBK maka saat ujian berlangsung drinya tidak perlu lagi menuliskan nama lengkap, nomor induk siswa dan lain-lain.
"Enggak ribet sama sekali. Kita tinggal masukin 'username' sama 'password'. Itu sudah ada data kita lengkap dan tinggal mengerjakan soal saja. Enggak perlu isi nama dan lain-lain seperti UN konvensional," ujar dia.
Siswa lainnya Rida Dzikrina menuturkan hal yang sama ketika dirinya menjadi peserta UNBK 2016.
"Kalau dulu ujian pakai kertas itu, kita jawab soal salah harus dihapus sebersih mungkin dan harus hati-hati biar enggak kotor atau robek. Tapi kalau UNBK, kita jawab soal salah tinggal ganti saja, enggak perlu dihapus pakai penghapus," kata dia.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mencatat sebanyak 113.166 siswa menjadi peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016 yang akan dilaksanakan seretak pada 4-7 April 2016.
"Total peserta UNBK 2016 di Jawa Barat adalah 113.166 siswa terdiri dari 36.826 peserta dari SMA/MA dan 76.340 peserta dari SMK," kata kata Kepala Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi Dinas Pendidikan Jawa Barat Dodin Rusmin Nuryadin di Bandung.
Menurut dia, jumlah sekolah yang melaksanakan UNBK tahun 2016 di Jawa Barat meningkat dibandingkan tahun lalu.
"Untuk tahun lalu terdapat 100-an sekolah yang menggelar UNBK dan untuk tahun ini jumlahnya naik menjadi sekitar 402 sekolah," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
