Ahad 03 Apr 2016 01:01 WIB

'Membangun Jakarta dengan Kebersamaan Bukan Individualistik'

Ibu kota Jakarta di malam hari
Foto: WordPress
Ibu kota Jakarta di malam hari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon gubernur DKI Jakarta dari PKS, Muhammad Idrus mengajak warga untuk lebih peduli serta ikut serta dalam membangun Kota Jakarta. Menurutnya Jakarta adalah milik bersama-sama bukan hanya satu kelompok atau golongan saja.

Idrus juga mengaku senang gerakan #JakartaKEREN semakin disukai oleh masyarakat DKI Jakarta. Hal ini dibuktikan dengan terus bertambahnya jumlah relawan yang bergabung. Ia berharap semakin banyak warga yang bergabung untuk sama-sama membangun Jakarta.

"Dengan #JakartaKEREN saya mengajak warga DKI Jakarta untuk bersama bangun Jakarta kedepan dari perbedaan yang ada, dan juga membentuk Relawan #JakartaKEREN bukan Teman Idrus atau Sahabat Idrus yang terkesan Individualistik," ujarnya.

Politikus PKS itu mengatakan, salah satu fungsi relawan #JakartaKEREN adalah menyerap aspirasi masyarakat tentang pembangunan DKI Jakarta. "Ya saya juga mohon doa nya supaya tim #JakartaKEREN bisa konsisten dalam mengajak warga untuk lebih peduli pembangunan DKI Jakarta," katanya.

Memang sama-sama kita ketahui ada beberapa Tim pendukung Calon Gubernur DKI Jakarta, hanya #JakartaKEREN yang tidak menamakan dirinya sesuai dengan nama Calon Gubernur, seperti Temah Ahok.

Berdasarkan survei dari Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedaikopi) beberapa waktu lalu, diketahui persentase relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama yang biasa disebut: Teman Ahok, ternyata masih kalah bila dibandingkan dengan #JakartaKEREN nya Muhamad Idrus.

Hal ini disebabkan karena Teman Ahok tidak efektif mendapatkan pengenalan dan kesukaan yang tinggi dari warga di Jakarta. "Persentase Teman Ahok ternyata hanya disukai 29 persen," kata juru bicara Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedaikopi), ujar Hendri Satrio, di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sementara itu Ketua Tim #JakartaKEREN M Hadi Nainggolan mengatakan perlunya ada kerjasama secara kolektif membangun DKI Jakarta

"kita bukan membangun fanatisme kepada individu dalam Pilgub  DKI Jakarta ini, tetapi membangun Jakarta secara bersama-sama dan bukan hanya milik sebuah kelompok atau golongan saja," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement