Sabtu 02 Apr 2016 20:48 WIB

Isu SARA di Pilkada DKI Jakarta 'Kampungan'

Ahok
Foto: Prayogi/Republika
Ahok

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengamat politik Afif Afifuddin mengatakan kampanye pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta yang menggunakan isu suku, agama dan ras merupakan hal buruk dan tergolong "kampungan" karena tidak sesuai dengan nilai-nilai kemajemukan bangsa.

"Dalam Pilkada Jakarta 2012 lalu, isu SARA juga ramai menjadi kampanye negatif yang ditujukan ke salah satu kandidat. Isu SARA dalam pilkada merupakan isu paling jelek dan 'kampungan' yang dilakukan tim sukses," kata Afif di Jakarta, Sabtu.

Isu SARA, kata dosen Fisip UIN Jakarta ini, terlihat sederhana tetapi punya daya rusak ke masyarakat yang luar biasa. Salah satu tantangan masyarakat menjelang Pilkada Jakarta adalah bagaimana mendorong kampanye-kampanye yang dilakukan tim sukses memang berdasar daftar keinginan memajukan Jakarta dan minus kapitalisasi isu SARA.

Menurut Afif, semakin mendekati hari pemilihan biasanya isu-isu SARA yang berkembang semakin banyak dan bervariasi baik melalui pemberitaan, kampanye terbuka, maupun penyebaran informasi lewat media sosial yang saat ini memang menjadi tren dan cepat sekali berkembang.

Atas dasar itu, dia meminta berbagai elemen masyarakat untuk merespon isu SARA dengan bijak.

"Tokoh agama, aktivis, petinggi parpol dan media harus benar-benar berani bersikap untuk tidak mengkapitalisasi isu SARA ini. Warga Jakarta sendiri juga sudah semakin dewasa untuk tidak percaya lagi dengan isu-isu SARA," kata peneliti senior dan mantan Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) ini.

KPU dan Bawaslu Jakarta, kata dia, seharusnya sudah mengantisipasi hal ini sekaligus untuk tidak telat dalam menghadapi ramainya isu SARA yang berulang hampir di setiap Pilkada Jakarta.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement