REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Seorang turis asal Rusia meninggal dimakan buaya di salah satu situs menyelam populer di Indonesia. Tubuh Sergey Lykhvar ditemukan pada Selasa di pulau Raja Ampat, Papua Barat, empat hari setelah ia dinyatakan hilang.
Kepala tim pencari dan penyelamatan lokal Prasetyo Budiarto mengatakan Lykhvar dilaporkan hilang satu hari setelah ia pergi untuk snorkling di sekitar pulau Minyaifun. Budiarto mengatakan tim penyelamat melihat buaya besar air tawar berenang di belakang tubuh Lykhvar ketika ia ditemukan.
"Kami yakin ia tewas oleh buaya, dilihat dari bagian tubuh yang hilang dan luka-lukanya," kata dia. Lykhvar sebenarnya pergi snorkling dengan temannya dan seorang pemandu. Namun ia memutuskan untuk pergi sendiri pada pagi sebelum ia dilaporkan hilang.
Budiarto mengatakan lokasi penemuan tubuh Lykhvar cukup terpencil dan berbahaya karena lokasinya penuh batu dan arus tinggi. Jenazahnya kemudian dibawa ke Sorong dengan perahu selama dua jam dari Raja Ampat. Tubuhnya dikremasi seperti permintaan keluarga.
"Kami masih berkomunikasi dengan Kedutaan Rusia, dari yang kami dengar keluarga ingin mengambil abunya di Indonesia," kata Budiarto. Kematian oleh buaya cukup jarang terjadi di Indonesia, terlebih ini terjadi pada turis asing.