Sabtu 02 Apr 2016 00:16 WIB

Tagar #TangkapAhokGubernurPodomoro Ramai di Twitter

Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja (kedua kiri) berjalan saat menyerahkan diri ke Gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/4) malam. (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja (kedua kiri) berjalan saat menyerahkan diri ke Gedung KPK, Jakarta, Jumat (1/4) malam. (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, Pascapenangkapan Presiden Direktur Agung Podomoro Land, jagat dunia maya kembali ramai. Tak hanya bicara soal Agung Podomoro Land, namun juga tagar yang menyudutkan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Tagar di Twitter tersebut berbunyi,#TangkapAhokGubernurPodomoro.  Para netizen mengeluarkan beragam komentarnya dengan menggunakan tagar itu.  "Presdir Podomoro jangan takut bernyanyi," tulis seorang netizen sambil menambahkan dengan tagar #TangkapAhokGubernurPodomoro.

Politikus Partai Demokrat Ikhsan Modjo turut berkomentar. "Siapa PT Muara Wisesa Samudra ini. Oh Ternyata," ujarnya sambil menambahkan dengan tagar #TangkapAhokGubernurPodomoro.

Ahok tak mau dikaitkan dengan persoalan itu.  KPK pun belum mengaitkan masalah tersebut ke Ahok. 

Gubernur DKI itu meminta semua tersangka terkait kasus korupsi yang melibatkan Presiden Direktur Agung Podomoro Land dan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Sanudi diproses hukum.

Namun sejumlah pengamat melirik kedekatan Ahok dengan Agung Podomoro saat ini. Dalam satu wawancara, Ahok pun tak menampik kedekatannya dengan Podomoro. Ia pun mudah untuk meminta bantuan ke Podomoro terkait pembangunan Jakarta. 

Baca juga, Ahok: Sanusi Selalu Tunda Bahas Raperda.

Sebelumnya, Sanusi dan presdir Agung Podomoro Land menjadi tersangka terkait rencana zonasi wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Provinsi Jakarta tahun 2015-2035 dan Raperda tentang rencana tata ruang kawasan strategis Pantai Jakarta Utara.  Dalam kasus ini, KPK berhasil mengamankan barang bukti berupa uang sebesar Rp 2 miliar ditambah Rp 140 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement