Jumat 01 Apr 2016 20:50 WIB

Petani Meninggal Tersambar Petir Saat Memanen Padi

Petir menyambar di kawasan kampung nelayan Karansong, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (7/11).
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Petir menyambar di kawasan kampung nelayan Karansong, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (7/11).

REPUBLIKA.CO.ID, TRENGGALEK -- Seorang petani meninggal  tersambar petir dan satu lainnya mengalami luka bakar serius saat keduanya memanen padi di areal persawahan Desa Wonorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (1/4).

Insiden terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat turun hujan deras dan sempat disaksikan sejumlah petani lain.

"Ada empat petani yang sedang memanen padi saat peristiwa terjadi. Satu orang meninggal di lokasi kejadian dan satu lainnya dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya cukup parah," kata Wakapolsek Gandusari Iptu Sukaryo di Trenggalek.

Informasi dari beberapa warga yang menyaksikan proses evakuasi, saat itu korban bernama Sutrisna (35) dan ayahnya bernama Paeran (64) sedang memanen padi di areal persawahan miliknya.

Dua petani lain terlihat membantu, namun karena turun hujan mereka lebih dulu menepi.

Saat Paeran dan Sutrisno masih di tengah pematang itulah, kata salah seorang saksi, tiba-tiba suara ledakan petir terdengar sangat keras dan tubuh kedua petani bapak-anak itu tergeletak di tengah sawah.

"Informasinya sempat simpang-siur, awalnya korban meninggal disebut ada dua, ternyata satu sedangkan satunya pingsan," kata Slamet, warga sekitar.

Tidak lama berselang personel Polres Trenggalek didampingi Polsek Gandusari tiba di lokasi kejadian.

Petugas lalu melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari warga sekitar yang dianggap mengetahui kronologi kejadian. "Insiden ini murni peristiwa alam, tidak ada unsur kesengajaan," kata Sukaryo.

Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras mengguyur desa setempat. Tak lama berselang pihaknya mendapat kabar jika ada warga yang tersambar petir.

"Jenasah korban langsung dievakuasi menuju kediaman keluarganya di Desa Wonorejo, sementara korban luka-luka saat ini masih dirawat di Puskesmas Gandusari," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement