Jumat 01 Apr 2016 16:27 WIB

Ahok Merasa Disandera Organda

Rep: c18/ Red: Karta Raharja Ucu
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku kesulitan menyesuaikan harga tarif angkutan umum. Ini menyusul penurunan harga BBM terhadap bensin bersubsidi.

"Sekarang organda kan payah. Pas (harga) minyak naik mereka minta naik, minyak turun, ga mau turun. Kami ini disandera oleh mereka karena kami ga punya bus," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Jumat (1/4).

Karena alasa itu, Ahok berniat mengambil semua rute angkutan umum ke dalam manajemen PT Transjakarta. Itu katanya, agar Pemprov DKI mendapat kebebasan dalam menetakan tarif angkutan.

"Saya pengen semua kami ambil, Rp 3.500 saja dari Tangerang dari Depok, Bekasi," ucap dia.

Mantan bupati Belitung Timur itu mengatakan, rencananya tambahan bus Transjakarta akan datang pada 2016 dimulai pada April ini. Penambahan unit itu, katanya, untuk memenuhi trayek angkutan Transjakarta.

"Sekarang semua bus kan butuh waktu, kami ga mau bus yang gampang dari luar negeri, kami mau dalam negeri," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement