Jumat 01 Apr 2016 14:09 WIB

Dahnil: Keluarga Siyono Masih Diteror

Rep: Qommaria Rostanti/ Red: Achmad Syalaby
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak tengah menabur bunga di makam Siyono
Foto: Antara
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak tengah menabur bunga di makam Siyono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengungkapkan, masih ada pihak-pihak yang meneror keluarga almarhum Siyono di Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Menurut laporan dari kader Muhammadiyah yang berjaga di kediaman Suratmi, teror tersebut dirasakan. Dia menjelaskan, ada saja orang yang mengawasi dan datang ke rumah Suratmi yang dicurigai sebagai pihak ketiga. Aparatur desa pun, kata Dahnil, terkesan ikut menerornya. 

Suratmi pun minta ditemani. Hingga kini, tim Komando Kesiapsiagaan Pemuda Muhammadiyah (Kopam) melakukan penjagaan terhadap Suratmi dan lima anaknya. Dahnil mengatakan tidak boleh ada orang asing di sekitar kediaman Surarmi, termasuk terhadap kuburan Siyono. "Karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka kuburan Siyono kami jaga 24 jam secara bergantian," kata Dahnil.

Penjagaan itu dilakukan menjelang autopsi yang hendak dilakukan enam dokter ahli Muhammadiyah. Rencana autopsi jenazah Siyono sempat batal karena mendapatkan penolakan warga. Kepala Desa (Kades) Pogung, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jateng Djoko Widoyo mengklaim bahwa warga menolak autopsi tersebut dilakukan. Jika keluarga Suratmi tetap nekat mengautopsi, kepala desa meminta mereka untuk angkat kaki dari kediamannya. 

Dalam kesempatan itu, dia membantah tuduhan pihak-pihak yang menyudutkan Muhammadiyah karena terkesan ngotot membela keluarga Siyono. Dahnil menegaskan, pendampingan yang dilakukan Muhammadiyah bukan karena Siyono atau Suratmi adalah kader Muhammadiyah.

"Mereka bukan kader Muhammadiyah. Siapapun orang yang datang ke kami, meminta bantuan mencari keadilan, apapun latar belakang dan agamanya, pasti akan kami bantu semampu kami," jelas Dahnil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement