Jumat 01 Apr 2016 13:44 WIB

Dipanggil Presiden ke Istana, Menteri Susi: Bukan Bahas Reshuffle

 Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (kiri), memberikan keterangan pers terkait penangkapan kapal pelaku ilegal fishing Cina di perairan Ranai di Jakarta, Ahad (20/3). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (kiri), memberikan keterangan pers terkait penangkapan kapal pelaku ilegal fishing Cina di perairan Ranai di Jakarta, Ahad (20/3). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan dirinya dipanggil Presiden Joko Widodo tidak untuk membicarakan perombakan (reshulffe) kabinet.

"Reshulffe tidak ada, hanya masalah kerjaan. Hanya ngomongin program kapal kita, program 'cold storage', program pulau terluar," kata Susi usai bertemu Presiden di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (1/4).

Susi juga tidak mengetahui isu adanya perubahan posisi jabatan dengan Menteri Koordinator Maritim. Dia juga membantah pemanggilan dirinya bersama dengan Menko Maritim Rizal Ramli yang pada Jumat pagi juga datang ke Istana Kepresidenan.

"Kami di dalam hanya dengan Presiden dan Menteri Sekretaris Negara (Praktikno). Tidak ada Pak Rizal Ramli," kata Susi menjawab pertanyaan wartawan.

Menteri KKP ini hanya mengatakan pemanggilan dirinya oleh Presiden, selain pekerjaan, juga membicarakan rencana kunjungan ke berbagai negara. "Terkait kunjungan ke London bulan depan untuk tanda tangan kerja sama, juga ada undangan pemerintah Skotlandia mungkin juga ada kerjasama," kata Susi.

Dia mengungkapkan bahwa kunjungan ke London dirinya akan berbicara di depan bisnis terkait prestasi kemaritiman Indonesia, sedangkan di Skotlandia, kata Susi, kemungkinan ada kerja sama pelatihan budidaya ikan laut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement