Jumat 01 Apr 2016 04:04 WIB

UN Online di Sukabumi Diikuti 12 Sekolah

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Winda Destiana Putri
Simulasi ujian online
Simulasi ujian online

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Kota Sukabumi hanya diikuti sebanyak 12 sekolah. Mayoritas sekolah lainnya di Sukabumi masih melaksanakan ujian nasional berbasis kertas.

Data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdik) Kota Sukabumi menyebutkan, sekolah yang melaksanakan UN online yakni empat sekolah SMA, tujuh SMK, dan satu Madrasah Aliyah (MA). Sementara sisanya sebanyak 44 sekolah baik SMA, SMK, dan MA masih melakukan UN biasa atau berbasis kertas.

"Tahun ini sekolah yang gelar UN berbasis komputer bertambah banyak," ujar Sekretaris Disdik Kota Sukabumi Mulyono kepada wartawan Kamis (31/3).

Di mana, pada tahun ini ada sebanyak 12 sekolah tingkat SMA yang ikut. Padahal, tahun lalu hanya satu sekolah.Persiapan pelaksanaan UN berbasis komputer dan kertas terang Mulyono, sudah berjalan dengan lancar.

Salah satunya dengan menggelar try out sejumlah materi ujian. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menghadapi UN.

Khusus UN berbasis komputer ungkap Mulyono, sekolah telah mempersiapkan sarana komputer, jaringan listrik, dan internet. Sehingga pada pelaksanaanya nanti tidak akan terjadi hambatan yang merugikan siswa.

Sementara terkait naskah UN berbasis kertas kata Mulyono, akan datang pada Jumat (1/4) pagi. Naskah tersebut akan disimpan di Kantor Disdik dengan mendapatkan pengawalan dari Satpol PP dan Polres Sukabumi KotaMulyono menerangkan, jumlah peserta UN tingkat SMA di Sukabumi mencapai sebanyak 6.715 siswa.

Rinciannya, sebanyak 3.725 siswa menjalani UN berbasis kertas. Sementara sisanya sebanyak 2.990 pelajar mengikuti UN berbasis komputer.Ditambahkan Mulyono, pemkot berharap peserta UN online di Sukabumi akan terus bertambah banyak. Harapannya, jumlah peserta UN berbasis komputer mencapai 70 persen dari keseluruhan peserta. Saat ini jumlah peserta UN berbasis komputer hanya 45 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement