Kamis 31 Mar 2016 12:32 WIB

PLN Palu Tunda Pemadaman Listrik demi UN

Petugas PLTU memeriksa kondisi pembangkit listrik.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Petugas PLTU memeriksa kondisi pembangkit listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- PT PLN (Persero) Area Palu menunda jadwal pemadaman listrik yang sebelumnya telah ditetapkan. Hal itu dilakukan demi kelancaran pelaksanaan ujian nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat yang dimulai pada Senin (4/4) mendatang. "Pemadaman listrik dalam skala lebih besar akan kami lakukan setelah UN berakhir," kata Manajer PLN Area Palu Emir Muhaimin, di Palu, Kamis (31/3).

Ia mengatakan, sesuai jadwal sebenarnya, PLN akan melakukan pemadaman listrik dalam jumlah yang lebih besar pada awal April 2016. Pemadaman listrik sudah berlangsung dalam beberapa pekan terakhir.

Namun, dia mengatakan, karena bertepatan dengan pelaksanaan UN yang akan dimulai pada Senin (4/4), PLN terpaksa menunda jadwal pemadaman dalam skala lebih besar yang telah direncanakan dan baru akan dilaksanakan pada Sabtu (9/3). 

Pemadaman listrik dalam jumlah besar tersebut terpaksa diberlakukan PLN karena empat mesin pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PT Pusaka Jaya Palu Power (PJPP) tidak beroperasi. Selama ada pekerjaan pemasangan/penyambungan jaringan listrik dari PLTU masuk ke sistem interkoneksi dengan PLN, suplai daya dari PLTU dipastikan terhenti sementara waktu.

Pada saat itulah, Emir mengatakan, PLN harus melaksanakan pemadaman listrik lebih besar dari yang diberlakukan dalam beberapa bulan ini. Namun, setelah pekerjaan selesai dan empat mesin PLTU itu berperasi kembali, Kota Palu dan beberapa desa di tiga kabupaten, seperti Sigi, Donggala, dan Parigi, akan bebas dari pemadaman listrik.

Sistem kelistrikan Kota Palu selama ini juga mendapat pasokan daya dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sulewana, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso. Daya yang disuplai PLTA Sulewana ke Palu baru sekitar 24 mw. "Kita berharap ke depan suplai daya PLTA Poso akan bertambah lebih besar guna memenuhi kebutuhan listrik di Kota Palu yang setiap tahunnya semakin meningkat mengikuti pertumbuhan pembangunan dan ekonomi masyarakat di ibu kota Provinsi Sulteng," katanya. 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement