REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan saat ini ada 4,1 juta anak di Tanah Air yang terlantar sehingga membutuhkan perlindungan.
"Data anak terlantar ada 4,1 juta anak jalanan dan 35.000 anak yang dieksploitasi," kata Mensos, Senin (28/3).
Sementara data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebutkan ada 18.000 anak korban eksploitasi.
Mensos Khofifah mengatakan, pemerintah memberikan perhatian serius terhadap nasib dan masa depan anak-anak Indonesia, termasuk bagi anak jalanan (anjal).
Khofifah menjelaskan, pada 2015, Kementerian Sosial memberikan pelayanan terhadap 2.000 anak jalanan di enam rumah perlindungan sosial anak (RPSA) di seluruh Tanah Air.
Ada beberapa daerah yang sudah memberikan layanan dan perlindungan terhadap anak melalui RPSA, misalnya di Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Selatan, serta DI Yogyakarta.
"Sejak 1968 RPSA sudah cukup dikenal dengan memberikan pelayanan dan perlindungan terhadap anak melalui konsep save house. Ke depan, bisa lebih dimaksimalkan bagi nasib anak-anak Indonesia," tambah dia.