REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Kereta api Bandara Internasional Minangkabau (BIM)-Simpang Haru, Padang, Sumatera Barat akan beroperasi secara penuh pada Agustus 2016, bersamaan dengan selesainya pembangunan stasiun di bandara.
"Sekarang stasiun di BIM sedang dalam pembangunan. Agustus selesai dan segera bisa dimanfaatkan masyarakat," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno usai memimpin rapat kesiapan operasional kereta api ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dan kereta api dari Lubuk Alung ke Kayu Tanam di aula gubernuran, Senin.
Menurut dia, kereta api yang akan digunakan tersebut bisa menembus kecepatan hingga 80 kilometer per jam sehingga dapat memberikan alternatif transportasi menuju bandara bagi masyarakat.
"Sementara, armada railbus yang digunakan untuk melayani jalur itu adalah armada yang ada saat ini. Namun, April 2017, rencananya armada railbus itu akan diganti dengan yang baru," katanya.
Armada tersebut menurut dia juga perlu ditambah untuk menyesuaikan dengan jadwal penerbangan.
"Kita akan usahakan penambahan itu, agar pelayanan terhadap masyarakat benar-benar maksimal," ujarnya.
Selain kereta api BIM-Simpang Haru, dalam tahun ini menurut dia, juga akan dihidupkan kembali kereta api dari Lubuk Alung ke Kayu Tanam. Saat ini, rel yang akan digunakan sedang dalam proses perbaikan.
Sementara itu, Kepala Divre II PT KAI Sumbar, Sulthon Hasanuddin mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat Sumbar. "Kita berharap dukungan dari semua pihak," katanya.
Terkait kereta api Lubuk Alung-Kayu Tanam yang akan dioperasikan Mai 2016, ia mengatakan, PT KAI Divre II Sumbar akan menyiapkan empat kali perjalanan masing-masing dua pagi dan dua sore."Ini merupakan realisasi dari komitmen kita," katanya.
Rapat tersebut ikut dihadiri oleh Wali kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Asisten II Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Sumbar Syafruddin, Kepala Dishubkominfo Provinsi Sumbar Amran, Kepala Biro Pemerintahan Provinsi Sumbar, Mardi.
Kemudian, Kepala Biro Administrasi Pembangunan dan Kerjasama Rantau Provinsi Sumbar M. Yani, Kepala Biro Aset Provinsi Sumbar Novrial, Perwakilan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional II Sumbar, Perwakilan Badan Pertanahan Nasional, Perwakilan Otoritas Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Lalu, Kepala Dishubkominfo Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang, serta Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Padang.