Senin 28 Mar 2016 00:01 WIB

Kasus Bunuh Diri Bersama Adik-Kakak di Depok Masih Misterius

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ilham
Bunuh diri (ilustrasi)
Foto: jawaban
Bunuh diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kapolresta Depok Kombes Dwiyono belum bisa memastikan dua wanita kakak-beradik, DS (30 tahun) dan ZS (29), yang meninggal bersamaan. Keduanya diduga bunuh diri.

''Kami masih mendalami kasus ini. Belum bisa disimpulkan bunuh diri ataupun bukan,'' kata Dwiyono di Mapolresta Depok, Ahad (27/3).

Diutarakan Dwiyono, di sekitar tubuh dua jasad yang ditemukan di sebuah kamar di rumahnya, di Jalan Melati Raya No 5, RT 5/5, Perumnas Depok 1, Pancoranmas, Depok, itu terdapat pelbagai macam cairan kimiawi. ''Kita tunggu hasil visum dan uji lab forensik,'' katanya.

Menurut Dwiyono, dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kedua karyawati swasta itu ditemukan tewas pada Kamis (24/3), sekitar pukul 10.00 WIB.

Kemudian, ditemukan secarik kertas wasiat berisi harapan korban untuk mendapat uang banyak, dua gelas berisi cairan kimia, beberapa botol obat, losion, parfum, vitamin C, dan minyak kayu putih. ''Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh kedua korban,'' katanya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement