REPUBLIKA.CO.ID, MERAK -- Arus balik libur panjang pada akhir pekan ini di Pelabuhan Merak, Banten, terpantau lancar. Tidak ada penumpukan dan kepadatan penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi maupun yang berjalan kaki.
Dari pantauan, Ahad (27/3), menunjukkan kondisi enam dermaga Pelabuhan Merak berjalan lancar dan tidak terjadi penumpukan kendaraan pribadi dibanding sehari sebelumnya.
Arus lalu lintas lancar sehingga kendaraan yang tiba di Pelabuhan Merak bisa diseberangkan menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Begitu pula sebaliknya, penumpang pejalan kaki dan kendaraan pribadi yang bersandar di Pelabuhan Merak ramai dan lancar.
Arus balik penumpang dan kendaraan pribadi yang merayakan liburan panjang Paskah 2016 di Pulau Sumatra kini mereka kembali ke Jakarta.
Sebab, pada hari Senin (28/3), mereka sudah kembali bekerja normal sehingga terjadi lonjakan jumlah penumpang dan kendaraan. Meskipun terjadi kepadatan kendaraan, arus lalu lintas di sekitar Pelabuhan Merak lancar tanpa antrean.
"Kami bekerja keras untuk kelancaran arus lalu lintas sehingga tidak terjadi antrean kendaraan," kata Kepala Bagian Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Mario Sardadi Oetama di Merak.
Selama ini, kata dia, ASDP Merak mengoperasikan kapal Ro-Ro sebanyak 27 armada dengan perjalanan pulang pergi sekitar 99 trip. Saat ini, kondisi Pelabuhan Merak berjalan lancar tanpa antrean kendaraan.
"Seluruh penumpang maupun kendaraan yang tiba di pelabuhan bisa langsung diseberangkan menuju Pulau Sumatra," katanya.
Kepala Devisi (Kadiv) Hukum dan Humas PT Marga Mandalasakti (MMS) Indah Permanasari mengatakan bahwa arus balik liburan Paskah berjalan lancar meskipun terjadi lonjakan jumlah kendaraan.
Diperkirakan kendaraan arus balik Tol Tangerang-Merak terjadi kenaikan 11 persen atau 118.000 unit dibandingkan hari biasa 114.000 unit. Peningkatan kendaraan itu berdasarkan trafik yang terjadi pada setiap liburan panjang sebelumnya.
Kebanyakan kendaraan arus balik liburan Paskah itu setelah mereka berpergian dari Pulau Sumatra maupun objek wisata yang ada di Provinsi Banten. "Kami menjamin meskipun terjadi peningkatan, arus kendaraan lancar," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya kini mengoptimalkan pelayanan tol untuk menghindari penumpukan maupun kemacetan kendaraan.
Pengoptimalan pelayanan itu, di antaranya memaksimalkan pengoperasian gardu di gerbang-gerbang tol. Selain itu, juga pembagian kartu tanda masuk (KTM) dengan sistem jemput kendaraan.
"Kami juga memaksimalkan petugas di lapangan untuk pengaturan antrean kendaraan dan pengamanan di ujung antrean," katanya.