REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pilihan politik Basuki Tjahaya Purnama maju melalui jalur independen dalam Pilgub DKI Jakarta tidak merusak hubungannya dengan PDI Perjuangan. Sebaliknya, Sekjen Hasto Kristanto mengatakan PDI Perjuangan menghargai pilihan politik Ahok.
Saat ini, kata Hasto di Denpasar, Sabtu (26/3), terdapat perbedaan sikap antara PDI Perjuangan dan Ahok. Di mana Ahok memilih jalur independen sedangkan PDIP Perjuangan mengggunakan mekanisme kepartaian.
“Selama Ahok pilih jalur perseorangan tentu kami berbeda di situ, tapi kami sepakat saling menghormati. Kami tetap menghargai posisi politiknya sebagai gubernur,” kata Hasto usai penutupan Rakerda DPD PDI Perjuangan di Hotel Inna Grand Bali Beach, Sanur, Denpasar.
Dalam hal Pilgub DKI, PDI Perjuangan telah menyiapkan berbagai kombinasi calon, termasuk menyiapkan Saiful Hidayat alias Djarot yang saat ini masih menjabat Wagub DKI. "Namun akhirnya yang akan menentukan siapa gubernurnya adalah pilihan warga DKI," katanya.
Rakerda PDI Perjuangan Bali berlangsung sejak Jumat, dihadiri Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Rakerda menghasilkan empat poin, antara lain program kerja DPD PDI Perjuangan Bali 2015-2020 dan roadmap pemenangan Pilkada serentak di Bali pada 2017 dan 2018, serta pemilu legislatif dan presiden 2019.
Baca juga:
Jokowi: Ibu Sekolah Utama Bagi Anak
Sejarah Hari Ini: Pertempuran Pertama di Gaza