Sabtu 26 Mar 2016 15:07 WIB

Dinsos Kota Bandung Jaring Belasan WTS dan Puluhan Gepeng

Rep: c26/ Red: Angga Indrawan
Pekerja seks komersil (PSK) terjaring razia
Foto: Antara
Pekerja seks komersil (PSK) terjaring razia

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung melakukan penjangkauan kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di beberapa titik di Kota Bandung. Hasilnya belasan wanita tuna susila (WTS) dan puluhan gelandangan pengemis (gepeng) berhasil dijaring.

Sekretaris Dinsos Kota Bandung Medi Mahendra mengatakan pihaknya terus melakukan upaya penertiban PMKS. Sebagian besar terjaring berdasarkan laporan keresahan masyarakat.

"Tepatnya hari Selasa lalu kita melakukan penjangkauan di beberapa ruas jalan ada 20 gepeng, anak jalanan dan pengamen. Lalu juga kita jangkau 19 wanita tuna susila," kata Medi saat dihubungi, Sabtu (26/3).

Ia menyebutkan 19 WTS yang terjangkau dinsos, di antaranya berada di sebuah rumah kosong yang disinyalir sebagai tempat praktik prostitusi di daerah Leuwipanjang. Hal ini berdasarkan laporan masyarakat sekitar yang merasa resah.

Atas laporan tersebut, ujar dia, pihaknya melakukan penyelidikan dan penjangkauan. Hasilnya pada Selasa (22/3) kemarin, Dinsos mendapati delapan WTS dan seorang  disinyalir sebagai mucikari dalam rumah tersebut.

"Ada sekitar delapan WTS yang kita ambil dari Leuwipanjang di sebuah rumah kosong yang seringkali jadi tempat aktivitas. Termasuk seorang wanita yang notabene disinyalir sebagai mucikarinya kita sudah amankan," ujarnya.

 

Sementara 11 lainnya, ujar dia, dijaring di sekitar Tegalega dan Pasar Baru pada malam di hari yang sama. Mereka dijangkau saat tengah 'mangkal' di beberap titik pinggiran jalan.

Menindaklanjuti penjangkauan ini, Dinsos Kota Bandung telah membawa ke-19 WTS ke panti rehabilitasi sosial di Cirebon. Mereka akan mendapatkan pembinaan dan rehabilitasi lanjutan sebelum dikembalikan ke asalnya masing-masing.

Upaya penjangkauan ini disebutnya akan terus menerus dilakukan Dinsos Kota Bandung. Personil penjangkauan telah ditempatkan di titik-titik rawan penyebaran PMKS. Selain itu ia juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan peran serta atensinya. Dengan aktif melaporkan jika merasa resah dengan keberadaan PMKS di lingkungan sekitar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement