Kamis 24 Mar 2016 14:03 WIB

Kadispenad: Tidak Ada Kelebihan Beban Helikopter Jatuh

Persemayaman Korban Heli Poso. Jenazah para korban jatuhnya Helikopter TNI AD jenis Bell 412 EP disemayamkan di Hanggar Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (22/3). (Republika/Wihdan Hidayat)
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Persemayaman Korban Heli Poso. Jenazah para korban jatuhnya Helikopter TNI AD jenis Bell 412 EP disemayamkan di Hanggar Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (22/3). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah membantah bila penyebab jatuhnya helikopter jenis Helly Bell 412 milik TNI AD di Poso, Sulawesi Tengah, karena kelebihan beban penumpang.

"Oh tidak, aspek jatuhnya heli banyak. Jadi saya kira, kalau tidak salah 14 penumpang masih bisa, masih muat," kata Kadispenad ketika ditanyakan tentang spesifikasi Helly Bell 412 yang memiliki empat baling-baling dan berkapasitas 12 orang itu, di sela diskusi di Kartika Media Center TNI AD, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (24/3).

Namun, menurutnya, Markas Besar TNI Angkatan Darat masih melakukan investigasi penyebab jatuhnya helikopter milik TNI AD jenis Bell 412 ED HA 5171 yang tersambar petir di Poso, Sulawesi Tengah. Karena itu, katanya lagi, perlu waktu lama untuk menemukan hasil investigasi tersebut.

"Saya belum bisa update yang lebih jauh karena proses sedang berjalan. Proses pemeriksaan investigasi sedang berjalan. Mohon sabar saja, tapi saya yakin dalam waktu dekat, kami akan keluarkan statement itu, tentu kami akan berkoordinasi dengan Mabes TNI," kata jenderal bintang satu itu lagi.

Ia menyebutkan, helikopter itu juga dipasang antipetir di atasnya karena dalam standar penerbangan, heli dan pesawat wajib dipasang penangkal petir. "Tentu, itu sudah ada dalam spek standar yang ada. Saya kira kalau yang berkaitan di sana belum bisa statement," kata dia pula.

Helikopter milik TNI Angkatan Darat jenis Bell 412 EP nomor HA 5171 mengalami kecelakaan di Poso, Sulawesi Tengah, Ahad (20/3), sekitar pukul 17.55 WITA. Helikopter buatan Amerika Serikat itu ditumpangi 13 orang diduga disambar petir karena cuaca buruk.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement