REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menilai tidak perlu soal rencana semua partai politik berkoalisi demi melawan Gubernur Basuki Tjahaha Purnama 'Ahok' yang akan maju di Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017.
Menurutnya, sosok Ahok tidaklah semenakutkan untuk dikalahkan di Pilgub DKI, sehingga harus dilawan seluruh parpol. "Saya kira enggak perlu, seperti saya katakan, dia ini di Belitung saja kalah kok, waktu maju gubernur," ungkap Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (24/3).
Ia juga mengungkapkan, keterpilihan Ahok dalam Pilgub DKI 2012 lalu juga lantaran sosok Joko Widodo yang menjadi pasangannya. Menurutnya, masyarakat DKI Jakarta memilih Jokowi-Ahok bukan karena sosok Ahok, melainkan Presiden Jokowi.
"Di Jakarta juga sebetulnya bukan dia yang menang, karena orang memilih sebetulnya Pak Jokowi," ungkapnya.
Ia juga mengingatkan Ahok untuk menjadi politisi yang tahu diri. Menurutnya, tanpa Partai Gerindra yang mengajukannya saat itu, tidak mungkin dia dicalonkan menjadi wakil Gubernur DKI.
"Perlu saya ingatkan lagi riwayatnya ketika dia dicalonkan oleh Gerindra pun sebetulnya itu ditolak oleh Pak Jokowi sendiri maupun Bu Mega, sebagai bagian dari koalisi ketika itu. Dia tahu itu sehingga dia tidak perlu menjadi sebagai malin kundang," ungkapnya.
Untuk Pilkada 2017 mendatang, Gerindra sendiri akan mencari figur pemimpin yang lebih baik. Menurutnya, figur tersebut akan dihasilkan melalui proses penjaringan Gerindra level DKI Jakarta, yang diputuskan di tingkat DPP.
"Aspirasi dari bawah kemudian nanti diputuskan oleh DPP, dewan pembina langsung dipimpin Pak Prabowo. Kita butuh orang-orang yang mau kerja, yang mau membawa Jakarta pada kebaikan, Jakarta harus ramah pada semua warga," kata Wakil Ketua DPR RI tersebut.
Ikuti Whatsapp Channel Republika