Kamis 24 Mar 2016 11:50 WIB

10 Tahun Adipura Belum Bisa Capai Tujuan

Sebuah Tugu Adipura (ilustrasi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Sebuah Tugu Adipura (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Akademisi Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, Kalimantan Selatan Ir Mukhtar Effendi MS mengatakan, program Adipura belum mencapai tujuan maksimal.

"Sepuluh tahun lebih pelaksanaan program Adipura, tampaknya baru sebatas untuk meraih anugrah Adipura," ujarnya, Kamis (24/3).

Padahal, lanjut dosen Fakultas Kehutanan Unlam itu, tujuan akhir dari program Adipura untuk mengubah perilaku masyarakat agar memiliki budaya bersih dan melaksanakan sebaik-baiknya. Persoalan tersebut, menurut Mukhtar, perlu menjadi renungan bersama, dan mengupayakan bagaimana cara agar program Adipura dapat membentuk sikap masyarakat supaya berbudaya bersih.

"Apalagi Islam menyatakan, kebersihan sebagian dari iman. Sementara penduduk Kalsel khususnya mayoritas Muslim, jadi sampai sejauh mana kepatuhan terhadap agama yang dia peluk dan yakini," katanya.

Dengan nada menyindir dia mencuplik sebuah ceritera mahasiswa di Perancis mau melihat keadaan lingkungan tanah air dosennya yang berasal dari Mesir dan mayoritas penduduknya beragama Islam.

"Namun si mahasiswa tersebut kaget ketika melihat lingkungan Kota Kairo, karena kondisi lingkungan Ibu Kota Mesir kurang besih kalau tak mau terbilang jorok atau tidak sebersih Kota Paris," kutip dosen yang menggeluti lingkungan hidup itu.

"Mungkin mahasiswa Perancis itu bertanya-tanya, jika betul-betul melaksanakan ajaran Islam, kebersihan Kota Kairo bisa terjaga. Karena prinsip dasar Islam cinta kebersihan," katanya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement