Rabu 23 Mar 2016 20:05 WIB

Dubes Republik Belarus Terkesan dengan Potensi Pariwisata Yogyakarta

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Agung Sasongko
Yogyakarta
Foto: file.wordpress.com
Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Duta Besar dan Konsul Kehormatan Republik Belarus untuk Indonesia Vladimir Lopato Zagorsky terkesan dengan potensi pariwisata di Yogyakarta. Karena itu, dua pekan lagi dia akan datang ke Yogyakarta bersama keluarganya.

‘’Saya akan mempromosikan Yogyakarta sebagai tujuan wisata,’’kata Zagorsky pada wartawan usai bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Gedhong Wilis Kepatihan Yogyakarta, Rabu (23/3).

Sultan mengatakan dalam pertemuan dengannya, Dubes Republik Belarus tersebut mengatakan wisatawan dari Belarus yang datang ke Indonesia sekitar 15 ribu, tetapi mereka kebanyakan ke Bali dan tidak ke Yogyakarta.

‘’ Setelah melihat di Yogyakarta katanya potensi wisatanya berbeda dengan Bali. Karena itu mereka berharap agar wisatawan dari Belarus tidak hanya ke Bali, melainkan juga melihat borobudur dan Prambanan,’’tutur Sultan.

Di bagian lain Zagorsky mengatakan pertemuannya dengan Sultan HB X untuk mencari potensi kerjasama Belarus dengan Pemda DIY. Kalau dengan UGM, kata dia menambahkan, Belarus sudah bekerjasama terutama pertukaran dosen dan mahasiswa untuk S1, S2 dan S3. ‘’Saya tadi juga memberikan kuliah di Jurusan Hubungan Internastional tentang Hubungan Belarus dengan Indonesia,’’kata dia.

Dalam pembicaraan dengan Gubernur DIY, Zagorsky juga membicarakan tentang kemungkinan kerjasama di bidang pertanian dan pendidikan. ‘’Belarus merupakan penghasil susu sapi dan keju terbesar. Mengenai kerjasama di bidang pertanian, bisa tentang tekonologi pertanian,’’tuturnya.

Selanjutnya Raja Keraton Yogyakarta mengaku baru tahu kalau Belarus punya potensi di sektor peternakan. Dia berharap ada kerjasama di bidang peternakan dengan UGM, terutama sapi perah dan sapi potong.

Karena di DIY harus meningkatkan populasi sapi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement