Rabu 23 Mar 2016 15:19 WIB

Kemendikbud Dipercaya Jaga 'Warisan' Pak Raden

Pemakaman almarhum Suryadi atau lebih dikenal dengan nama Pak Raden di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Sabtu (31/10). Almarhum Pak Raden meninggal dunia dalam usia 82 tahun di Rumah Sakit Pelni akibat sakit infeksi paru-paru.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pemakaman almarhum Suryadi atau lebih dikenal dengan nama Pak Raden di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Sabtu (31/10). Almarhum Pak Raden meninggal dunia dalam usia 82 tahun di Rumah Sakit Pelni akibat sakit infeksi paru-paru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga dari almarhum Drs. Suyadi atau yang lebih dikenal dengan Pak Raden menitipkan 'warisan' mending yang terdiri dari buku-buku cerita, ribuan sketsa, lukisan, wayang dan sebagainnya ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

"Barang peninggalan Pak Raden itu banyak sekali. Sketsanya juga, dan ada macam-macam barang. Jadi saya mencari tempat yang bisa dimanfaatkan masyarakat, sehingga barang-barang almarhum tidak hanya berada di gudang," ujar kakak dari Pak Raden, Kartini Subekti saat bertemu dengan Mendikbud Anies Baswedan di Jakarta, Rabu (23/3).

Kartini mengungkapkan semasa hidupnya, Pak Raden tidak hanya dikenal sebagai pendongeng tetapi juga animator, pemain sinetron, pelukis, cerpenis, pendalang, dan sebagainya. Ia menilai profesi yang dilakoni oleh Pak Raden tidak dimiliki oleh semua orang.

"Jadi saya mengajukan permohonan tempat untuk menyimpan barang-barang yang mengandung nilai historis," katanya.

Ia melanjutkan, selama ini barang-barang peninggalan Pak Raden tidak ada yang merawat karena tidak mempunyai anak. Kemudian Pak Raden dikabarkan mendapatkan rumah dari salah satu media, tapi nyatanya sampai sekarang tidak tahu alamat rumah tersebut.

Kartini merupakan kakak yang paling dekat dengan Suyudi atau Pak Raden. Suyudi pernah menjadi PNS di Kemdikbud tetapi kemudian memilih untuk bekerja sebagai seniman.

"Ada sekitar 100 buku anak yang dikarangnya dan rencananya akan diproduksi ulang," ucapnya.

Sementara itu, Mendikbud Anies Baswedan mengatakan barang-barang peninggalan Pak Raden tersebut tidak hanya berada di gudang tetapi jadi bahan pembelajaran bagi anak-anak. "Kami dari Kemdikbud akan menjaga dan memasyarakatkannya," katanya.

Anies mengatakan pihaknya akan memikirkan dimana lokasi yang tepat untuk barang-barang peninggalan dari Pak Raden tersebut.

"Pemerintah bersedia meneruskan dan merawat barang-barang peninggalan Pak Raden. Selain itu kami juga berharap masyarakat memberi perhatian pada karya kreatif pada seniman di negeri ini," jelasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement