REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Presiden Joko Widodo menemui sejumlah relawan yang tergabung dalam Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) dalam kunjungan kerjanya ke Kalimantan.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bara JP Utje Gustaaf P. mengatakan pihaknya memberikan masukan dan saran kepada Presiden demi lajunya pemerintahan yang lebih baik.
"Kami ini relawan Jokowi, tugas kami menjadi mata dan telinga Presiden," kata Utje, Rabu (23/3).
Pada kesempatan itu, pihaknya memanfaatkan waktu yang diberikan sekitar 10 menit kepada Bara JP untuk berkomunikasi dengan Presiden Jokowi di sebuah hotel di Pontianak. Utje menyampaikan sejumlah isu di antaranya soal masalah lingkungan di Danau Toba, termasuk isu yang menyangkut di dalamnya yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah.
"Kami juga memberikan masukan tentang bea masuk onderdil dan mesin-mesin bekas. Lebih baik dihapuskan saja daripada fakta selama ini banyak sekali praktik rekondisi," katanya.
Pihaknya juga menyampaikan soal rencana pembentukan institut intelijen ekonomi yang dianggapnya memerlukan dukungan pemerintah.
Bara JP sendiri menilai selama ini kinerja Presiden Jokowi dalam menjalankan pemerintahannya sudah sesuai jalur.
"Kalau kita bicara visi misi on the track, tapi caranya ini kan masalah metode, ada yang dipacu lebih dulu, ada yang ditarik ke belakang. Prioritas itu ada, tapi on the track," katanya.